JAKARTA, Adanya fenomena pasang maksimum air laut yang juga bersamaan dengan fase bulan baru berpotensi banjir Rob.
Terkait hal iti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta untuk waspada terhadap potensi banjir Rob hingga 9 Juli 2024.
"Diimbau agar masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir pesisir (ROB), " demikian informasi di laman Instagram @bpbddkijakarta, Sabtu (6/7/2024).
BPBD DKI meminta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta untuk selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut di laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan potensi terjadinya banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah di Indonesia periode 3 hingga 13 Juli 2024.
BMKG menjelaskan, potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitass masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cauca maritim dari BMKG, " tegas BMKG dalam irilis Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Rabu (3/6/2024).
Wilayah diprediksi berpotensi mengalami banjir rob:
1.Pesisir Sumatra Utara: 3-6 Juli 2024
2. Pesisir Kepulauan Riau: 3-9 Juli 2024
3. Pesisir Banten: 3-8 Juli 2024
4. Pesisir Jawa Tengah: 7-13 Juli 2024
5. Pesisir Jakarta: 3-9 Juli 2024
6. Pesisir NTT: 3-7 Juli 2024
7. Pesisir Kalimantan Barat: 6-10 Juli 2024 (hy)